Secara aturan, pesero pasif tidak boleh melakukan pengurusan atas kegiatan usaha dari CV. apabila pesero pasif melakukan pengurusan, dalam hal ini membuat kontrak, maka apabila timbul kerugian, maka pesero pasif bertanggung jawab terhadap kerugian tersebut sampai ke harta pribadinya.
Apakah pada prakteknya sekutu pasif boleh turut menjalankan CV dan membuat kontrak kerjasama?
Updated on 10 Agustus 2021
Perlu Bantuan?TANYA KH